Ultraman Season 2 ajang bersatunya para Ultraman
Musim baru untuk Ultra Series kembali ke Netflix. Ultraman Season 2 mengebu-gebu menghadirkan 6 Ultraman yang bersatu bahkan di dalam poster promonya. Hadir dari adaptasi manga karya Eiichi Shimizu dan Tomohiro Shimoguchi, cerita Ultraman robotic ini berlangsung makin jauh.
Disutradarai oleh Shinji Aramaki dan Kenji Kamiyama, tayang secara global sejak 14 April 2022 di Netflix. Animasi CGI 3D ini menjadi khas anime Netflix Jepang belakangan menjadi favorit baru penggemar anime. Kesuksesan musim pertamanya di tahun 2020, membawa sekuel musim ke-2 sebanyak 6 episode. Ultraman akhirnya selesai di season 3 yang sudah tayang awal 2023.
Datangnya para Ultraman
Tugas Ultraman semakin berat dari Shinjiro Hayata (Ryouhei Kimura) yang juga merupakan anak dari Hayata Shin (Hideyuki Tanaka) Ultraman terdahulu. Masih dibantu oleh Moboroshi (Takuya Eguchi) di balik kostum Ultraman Seven, kesulitan menghadapi alien yang dapat menghilangkan umat manusia dengan sekejap mata.
Seorang wartawan yang ingin membantu kasus alien baru bernama Taro mengalami insiden mengerikan hingga dirinya menjadi bara api yang tak terkendali. Untungnya Jack (Ryouta Takeuchi) juga ikut membantu dan membuat Taro menjadi Ultraman baru dengan kekuatan unik.
Pemuas penggemar tokusatsu Ultraman
Penggemar Ultraman khususnya yang sudah mengidolakan superhero Tokusatsu Jepang raksasa ini sejak tahun 80an akan terasa lebih. Atau mungkin yang mengikuti sejarah para ksatria angkasa ini dari awal kemunculan mereka sejak tahun 60an.
Membawa 6 karakter bersatu yang disebut “6 Ultra Brothers” melekat erat dengan seri Tokusatsu awal dan sejarah kuat pendahulu Ultraman. Keluarnya satu-per-satu karakter menggendong para penonton mendaki aksi-aksi tiap Ultraman, sehingga tiap Ultraman mendapat porsi seimbang.
Porsi rata aksi Ultraman mungkin akan memuaskan penggemar yang memang menanti 3 Ultraman baru Jack, Taro, dan Zoffy. Sayangnya mungkin serial ini cukup pendek hanya sebanyak 6 episode berdurasi 20 menitan saja. Tak cukup puas melihat pendalaman karakter tiap Ultraman.
Elemen-elemen kecil ala seri Ultraman klasik sudah muncul sejak musim pertama. Pada season 2 ini lebih banyak hal yang sangat memuaskan penggemar. Perubahan Ultraman dengan alat seperti yang dilakukan Ultraman Jack dan Ultraman Taro, serta perubahan terbang ala Ultraman klasik yang pasti kalian tunggu-tunggu.
Tak hanya itu, monster ukuran besar dari Dark Star menguatkan nuansa nostalgia yang sedikit banyak memunculkan teori adanya robot sandingan bak Power Rangers yang bersatu. Mengingat jumlah Ultraman yang beraksi sekarang sudah lebih cocok dikaitkan dengan Power Rangers ketimbang Ultraman yang membesarkan badannya.
Taburan aksi para Ultraman
Sejak menit pertama pun kita akan disuguhkan aksi Ultraman yang langsung berhadapan dengan musuh utama. Tanpa basa-basi, semua konflik menuju puncak tampil di awal laga. Di sinilah pemisahan pembagian porsi mulai seimbang, ketika 3 Ultraman lama seperti tidak mendapat spotlight dan beristirahat sejenak memberi ruang untuk perkenalan Ultraman baru.
Walaupun mungkin Ultraman Seven diberi ruang aksi sangat banyak dalam musim ke-2 ini, peran Ultraman Jack dan Taro adalah yang paling menarik di Ultraman Season 2. Alien yang cukup kuat dengan konflik internal mereka, gentingnya situasi timbul di dua arah.
Sang tokoh Ultraman yang tak dapat beraksi dari awal menjadi fokus konflik awal yang mengerikan. Pendakian pemecahan masalah terus mendulang aksi-aksi seru para Ultraman. Kalian pun tak akan sadar bahwa formasi Ultraman tidak selalu lengkap menghadapi Dark Star yang sangt kuat ini.
Audio visual tetap memanjakan mata
Sejak awal anime Ultraman di Netflix ini menggunakan teknik CGI 3D yang bukan merupakan tradisi anime Jepang klasik. Penyelesaian akhir semua efek pun tampil di setiap pertarungan selalu membuat penonton merinding. Apalagi efek baju zirah Ultraman dengan segala macam teknologi yang mungkin akan mengingatkan kita pada Tony Stark dan armor Iron Man-nya.
Aksi pertarungan cepat dan sudut pandang ciamik membuat para penonton pasti duduk fokus menikmati aksi dari tiap Ultraman. Dari mulai pertarungan tangan kosong, pedang, kendaraan, bahkan ledakan dahsyat juga tampil untuk mengingatkan kita Ultraman adalah sosok pahlawan yang amat super.
Keseimbangan scoring dan visual 3D ini tampil cukup mewah untuk kalangan pecinta anime. Seperti menonton figur hidup dengan efek-efek menggelegar akan memanjakan penikmat acara hero tokusatsu, khususnya mungkin para laki-laki.