Zombieverse reality game show unik dalam genre horor
Zombieverse sangat menjanjikan karena melakukan sesuatu yang revolusioner dengan menggabungkan genre horror zombie Apocalypse dengan sebuah reality game show.
Jadi cukup membingungkan, mengingat mereka terus mengklaim bahwa acara ini tidak memiliki naskah tapi merupakan acara permainan dengan pencarian, tapi juga difilmkan seolah-olah itu bukan acara permainan pada saat yang sama.
Sangat jelas terlihat ketika para kontestan berpura-pura ketakutan sementara kru produksi terus merekam mereka dalam jarak dekat dengan kamera dan terus menjaga agar audio tetap terkendali hanya beberapa meter dari mereka.
Zombieverse seberapa penting menggoda dan menakuti penontonnya, dengan intens juga menakuti para pemeran di dalamnya. Acara ini merupakan penghinaan terhadap kecerdasan penonton yang terbiasa tahu acara reality show berjalan.
Gabungan pemain menjalankan plot zombie apocalypse kurang pas
Jadi plot dari acara ini adalah semua selebritis Korea ini dari semua lapisan masyarakat seperti aktris mantan petinju wanita Lee Si-young, pemain bisbol pria, penyanyi, MC, anggota idol grup, aktor, serta komedian.
Tetapi kemudian kiamat zombie terjadi di lokasi syuting dan di kota dan para peserta selebritis dipaksa untuk mencoba dan bertahan hidup bersama dengan menyelesaikan misi seperti game show.
Ini akan menjadi tv revolusioner jika berhasil, namun sayangnya hal-hal yang membuat acara ini menjadi segar dan baru justru membuat acara ini gagal.
Saking rumitnya, bahkan sutradara dan aktor zombie serta para selebritisnya sendiri masih bingung dengan aturan mereka sendiri.
Contoh yang baik adalah para selebritis dan narator terus-menerus mengingatkan pemirsa bahwa para zombie itu buta tapi mereka memiliki pendengaran yang tajam dan tertarik pada suara.
Jadi sekarang masalahnya dimulai karena setiap kali mereka berada di samping zombie, di belakang zombie dan di depan mereka, para pemeran akan berbicara serta mengeluarkan perintah satu sama lain tetapi secara ajaib zombie tidak dapat mendengarnya
Tapi kemudian jika mereka berdiri diam dan mengangkat lengan mereka dengan sangat lambat dan sedikit tiba-tiba zombie menyerbu mereka dengan cepat.
Masalah lainnya adalah tidak ada satupun dari mereka yang melawan atau mencoba membunuh para zombie karena, kecuali jika kalian menulis naskahnya, maka kalian tidak dapat benar-benar melukai aktor zombie dengan sengaja.
Jadi jika kita tidak dapat membunuh atau melukai mereka, maka itu berarti acara ini ditulis dalam naskah dan hal tersebut sudah merusak dan bertentangan dengan premis bahwa acara ini tidak memiliki naskah.
Hal-hal makro dan mikro yang tidak diperhatikan
Juga mereka tidak pernah menyebutkan bahwa mereka perlu pergi ke kamar kecil, atau menggunakan ponsel untuk meminta bantuan.
Bahkan tanda-tanda kekhawatiran untuk anggota keluarga mereka sendiri di rumah, jadi itu juga hanya bertentangan secara terbuka dengan narasi bahwa itu tidak ada naskahnya.
Yang lebih buruk lagi adalah para pemeran wanita yang terus menerus berteriak menjadi sangat menyebalkan, seperti Tsuki yang merupakan penyanyi kpop.
Tsuki sangat imut tapi suaranya yang terus menerus berteriak dengan nada tinggi membuat kita gila, itu sama saja dengan seseorang yang menggaruk-garuk kukunya di papan tulis.
Mereka terus-menerus memberi tahu pemirsa bahwa para zombie tertarik pada suara, tetapi setiap kali ada zombie di dekatnya, para pemeran wanita berteriak terus-menerus saat mereka berlari atau mencoba menyelinap secara diam-diam.
Jujur saja, cara mereka berteriak akan membuat kalian berpikir bahwa mereka sedang mengikuti audisi untuk film dewasa Jepang.
Membingungkan secara keseluruhan
Beberapa adegan yang seru dan menegangkan, terkadang pecah dengan karakter konyol beberapa peserta, khususnya Noh Hong-Chul. Na-rae yang juga jadi tandem komedi, seakan menghadapi zombie apocalypse mengancam nyawa dengan penuh candaan.
Pokoknya acara ini gagal besar karena betapa rumitnya mereka merancang plot acara, bahkan pemeran zombie dan sutradara serta peserta selebritis tidak memahami sepenuhnya.
Zombieverse menghilangkan garis batas yang jelas yang mereka coba tampilkan antara, reality game show (versus) kiamat zombie fiksi (versus) kiamat Zombie nyata.
