Review Film – Sekawan Limo (2024)

Sekawan Limo, film petualangan penuh horor dan komedi di Gunung Madyopuro

Setelah kemarin penonton Indonesia dikejutkan dengan komedi horor hit Agak Laen, yang menawarkan lelucon bernuansa Batak-Sunda, kali ini masyarakat kembali disuguhkan sebuah tayangan serupa berbahasa Jawa yang berjudul Sekawan Limo

Disutradarai dan dibintangi oleh Bayu Skak, film ini mengisahkan petualangan lima sahabat pecinta alam: Bagas (Bayu Skak), Lenni (Nadya Arina), Dicky (Firza Valaza), Juna (Benidictus Siregar), dan Andrew (Indra Pramujito). Mereka mendaki Gunung Madyopuro yang terkenal mistis pada malam satu Suro.

Saat di perjalanan, Bagas dan Lenni bertemu penjaga pos yang memberikan peringatan untuk mematuhi aturan tak tertulis: rombongan harus genap dan dilarang menoleh ke belakang. Namun, mereka mengabaikan peringatan tersebut dan melanjutkan pendakian.

Review Sekawan Limo (2024)
Sekawan Limo (2024) | © Starvision Plus

Kelima sahabat ini mulai mengalami kejadian aneh dan mistis selama pendakian. Mereka dihantui suara-suara gaib, melihat penampakan hantu, dan bahkan tersesat di hutan. Teror semakin memuncak saat salah satu dari mereka melakukan sebuah ritual yang tak lazim.

Ketakutan dan kecurigaan melanda. Satu per satu mulai kehilangan arah untuk pulang. Di tengah situasi yang mencekam ini, mereka harus bekerja sama untuk memecahkan misteri Gunung Madyopuro dan menyelamatkan diri dari bahaya.

Konsep yang baru untuk penonton masa kini

Film ini menghadirkan konsep horor yang segar dan berbeda, yaitu melalui format wawancara YouTube Podcast, yang saat ini sedang tren di kalangan selebritis atau influencer. 

Review Sekawan Limo (2024)
Sekawan Limo (2024) | © Starvision Plus

Setelah diajak berbincang-bincang oleh dua pembawa acara, Dyny (Keisya Levronka) dan Deri (Dono Pradana), Bagas menceritakan kisah mereka di depan kamera. Pengaturan kilas balik yang lembut kemudian membuat penonton merasa seolah-olah ikut dalam petualangan horor tak terduga. 

Selain itu, film ini juga menyelipkan humor dan komedi di tengah-tengah suasana yang menegangkan. Hal ini membuat Sekawan Limo lebih mudah dinikmati dan tidak terlalu berat. Konsep yang unik sukses membuat film ini menjadi tontonan yang menghibur namun tetap menegangkan.

Narasi yang mengalir ke berbagai arah

Meskipun Sekawan Limo memiliki potensi untuk menjadi cerita yang menarik, sayangnya film ini justru terjebak dalam lautan drama yang berlebihan. Narasi film terasa ditarik ke berbagai sisi kehidupan para karakternya, tanpa fokus yang jelas. Hal ini membuat film terasa membingungkan dan tidak fokus, sehingga sulit bagi penonton untuk terhubung dengan ceritanya.

Review Sekawan Limo (2024)
Sekawan Limo (2024) | © Starvision Plus

Meskipun terdapat beberapa momen yang menyentuh hati, film ini gagal untuk membangun koneksi emosional yang mendalam dengan penonton. Alur ceritanya yang terfragmentasi dan kurang koheren membuat sulit untuk mengikuti dan memahami pesan yang ingin disampaikan. Pada intinya, Sekawan Limo merupakan petualangan pahit dan manis para karakter di sebuah hutan belantara – lebih dari sekedar itu, ini juga menjadi perjalanan setiap karakter untuk berkembang ke arah yang lebih baik.

Padahal, film ini mungkin akan lebih menarik jika fokusnya terarah pada satu atau dua alur cerita utama. Dengan mengurangi jumlah drama yang tidak perlu dan memperkuat narasi yang lebih terstruktur, film ini berpotensi menjadi tontonan yang lebih menarik dan berkesan.

Humor jempolan dan mengocok perut

Sekawan Limo (2024) | © Starvision Plus

Selain menghadirkan pengalaman horor yang nyeleneh dan cukup menegangkan, Sekawan Limo juga menyajikan adegan penuh humor segar dan mengocok perut, menawarkan hiburan sempurna bagi mereka yang ingin tertawa lepas. Para aktor menunjukkan kemampuan akting komedi mereka dengan apik, menghadirkan karakter-karakter yang lucu dan menghibur.

Dialog-dialog dalam film penuh dengan lelucon dan sindiran yang cerdas, memancing tawa penonton dari awal hingga akhir. Situasi-situasi yang kocak dan absurditas yang dihadirkan juga semakin menambah keseruan. Sekali lagi, Bayu Skak berhasil menjadikan humor sebagai aset utama di setiap film-filmnya.

Review Sekawan Limo (2024)
Sekawan Limo (2024) | © Starvision Plus

Sekawan Limo memadukan unsur horor, komedi, dan drama dengan cukup apik. Penonton diajak untuk merasakan ketegangan dan ketakutan yang dialami para karakter, sekaligus ditertawakan dengan tingkah lucu mereka. 

Sekawan Limo juga mengangkat tema tentang persahabatan, kepercayaan, dan keberanian dalam menghadapi situasi yang sulit. Film ini sangat cocok ditonton untuk para penggemar film horor Indonesia yang ingin merasakan sensasi menegangkan, penuh misteri, namun tetap mengandalkan humor berkelas.



Sekawan Limo – Movie Info

Scroll to Top