Chief Detective 1958, kisah para detektif legendaris
Lee Je-Hoon kembali beraksi, kali ini bukan sebagai supir taxi, melainkan seorang detektif cerdik yang terkenal. Sudah tamat 10 episode, Chief Detective 1958 bisa kamu saksikan di platform streaming Disney+.
Skenario drama ini ditulis Kim Young-shin dan disutradarai oleh Kim Seong-hoon. Jajaran pemain yang terlibat di antaranya ada Lee Je-hoon sebagai Park Yeonghan, Lee Dong-hwi sebagai Kim Sangsun, Choi Woo-sung sebagai Jo Gyeong Hwan, Yoon Hyun-soo sebagai Seo Hojeong, dan Seo Eun-su sebagai Lee Hyeju.
Chief Detective 1958 menceritakan tentang para polisi yang berdedikasi pada keadilan dan fokus memberantas penjahat yang mengancam keamanan masyarakat. Penasaran bagaimana kelanjutan kisahnya? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Sajian Kasus yang Seru
Banyak kasus yang ditampilkan sepanjang episode, menariknya kasus tersebut diselesaikan dengan metode zaman dulu. Tidak ada cctv atau alat canggih yang mendukung proses penyelidikan. Namun, itu yang menjadi keseruan Chief Detective 1958.
Selain itu, sajian kasus yang diberikan cukup beragam. Mulai dari tingkatan yang paling mudah hingga bisa diselesaikan hanya dengan satu episode, sampai tingkat paling sulit yang memakan waktu 2-3 episode.
Meski begitu, kasus yang dihadirkan terbilang fresh. Tidak berkaitan dengan kasus lama yang biasa diangkat drama bergenre aksi. Ceritanya berfokus pada situasi di mana pihak kepolisian tidak dipercaya masyarakat, semua itu karena keberpihakan mereka pada kaum berada.
Lalu detailnya juga menguliti soal gerakan pro Jepang yang kala itu sangat dilarang karena dianggap sebagai pemberontak.
Drama ini juga tidak berfokus pada aksi kejahatan saja, ada banyak elemen yang menghibur. Salah satunya romansa antara Hyeju dan Yeonghan. Begitu manis sampai bikin penonton senyum-senyum sendiri.
Chemistry Hangat Unit Satu Kepolisian Jongnam
Chief Detective 1958 tidak berfokus pada kisah individu saja, melainkan sebuah tim atau tepatnya unit satu kepolisian Jongnam. Mereka terdiri dari 5 polisi yang saling berdedikasi memberikan keadilan serta keamanan bagi masyarakat.
Chemistry yang dibangun di antara mereka tampil begitu hangat. Mereka kompak dalam bertindak dan saling perhatian satu sama lain. Jangan lupakan humor yang menggelitik dari tiap komunikasi mereka.
Sang sutradara berhasil membangun nuansa penuh kehangatan, namun tetap menjaga tempo kasus-kasus yang dikerjakan, hingga membuat penonton merasa nyaman selama menyaksikan menit demi menit.
Salah Satu Drakor yang Tak Boleh Dilewatkan
Drama ini wajib menjadi salah satu drama yang tak boleh dilewatkan. Bukan hanya ceritanya saja yang menarik dan bagus, tapi elemen lainnya pun patut mendapat pujian. Skoring dan visual yang ditampilkan begitu khas, ada sedikit pembeda juga antara tone tahun 1958 dan masa kini — saat Yeonghan sudah tua.
Banyak yang menyayangkan mengapa durasinya hanya 10 episode saja, kurang puas rasanya. Meski begitu, akhir cerita yang ditampilkan berhasil membuat penonton merasa haru bahkan sampai meneteskan air mata.
Berumur panjang memang tak selamanya menjadi sebuah keberuntungan, ada kalanya kondisi tersebut membuat kita yang bertahan paling akhir di antara rekan sejawat. Rasa kesepian begitu membelenggu, penonton pun sampai ikut merasakannya.
Padahal adegan yang ditampilkan hanya menunjukkan Yeonghan tua sedang duduk di antara makan rekannya dulu. Namun, kesedihan yang dirasakan begitu kuat sampai menusuk hati penonton.
Buat kamu yang suka drama bergenre aksi, komedi, dan sedikit romance, maka Chief Detective 1958 wajib masuk ke watch-list kamu! Jangan sampai melewatkannya, ya!