Review Film – Wonderland (2024)

Wonderland apakah bisa menggantikan manusia menjadi bentuk virtual?

Bagaimana kalau kita dapat berkomunikasi dengan orang yang sudah tiada melalui AI? Wonderland yang disutradarai oleh Kim Tae-Yong dari tulisan Min Ye-Ji, mulai tayang di Netflix pada Juni 2024. Diperankan oleh Bae Suzy, Tang Wei, Park Bo-Gum, Gong You, dan banyak peran lainnya.

Berkisah tentang software Wonderland yang dapat membuat orang hidup kembali berkomunikasi dengan orang yang telah tiada atau meninggal melalui video call. Software buatan Seo Hae-ri (Jung Yu-mi) dan Kim Hyun-so (Choi Woo-shik), kedua orang ini membantu orang untuk menyimpan memori orang yang telah meninggal ke dalam AI buatan.

Wonderland (2024)
Wonderland (2024) | © Netflix

Ada beberapa keluarga yang menggunakan software ini, bahkan beberapa orang mempersiapkan kematiannya untuk disimpan dalam software itu. Ini jadi 2 mata pisau berbahaya, karena tidak banyak yang menganggap AI ini adalah asli.

Konflik awal perangkai plot

Sajian konflik dari karakter Jung-in (Bae Suzy) dan pacarnya Tae-ju (Park Bo-Gum) terasa paling dalam di film ini, Bagaimana Jung-in mencoba menghidupkan kembali pacarnya Tae-ju, yang sebenarnya masih dalam kondisi koma di rumah sakit.

Review Wonderland (2024)
Wonderland (2024) | © Netflix

Tae-ju seakan seorang astronot yang terus berkomunikasi melalui video call dengan Jung-in. Setiap hari Jung-in merasakan kebaikan pacar virtualnya, sembari menunggu Tae-ju yang asli sembuh dan menemani harinya lagi.

Hal ini lah yang membuat Jung-in lebih nyaman dengan Tae-ju versi AI. Saat Tae-ju asli kembali sadar, tapi kondisinya belum normal 100% sehingga berbeda dengan versi AI yang dilihat Jung-in merupakan versi terbaik Tae-ju. Keresahan pasangan ini makin meningkat, semenjak Jung-in tetap berhubungan dengan Tae-ju versi AI sementara Tae-ju versi aslinya sudah kembali.

Konflik babak kedua cukup membingungkan

Kalian akan disuguhkan dengan bahasa berbeda, yaitu bahasa Mandarin dan Inggris. Seakan software ini sudah mendunia, tapi ternyata pengguna adalah warga yang hanya berbahaya Mandarin saja, dan terlihat di bagian akhir film.

Review Wonderland (2024)
Wonderland (2024) | © Netflix

Anak yang kehilangan ibunya, memaksa sang anak berkomunikasi dengan ibunya yang terlihat seperti bekerja di luar negeri. Konflik ini terasa sedikit membingungkan. Manakah yang AI mana yang dunia nyata. Karena sudut pandang Bai Li (Tang Wei) sang ibu juga diperlihatkan dengan nyata.

Apalagi sosok Sung-Jun (Gong-Yoo) yang ada di dunia Bai Li yang ada di beberapa adegan krusial. Tapi konflik ibu dan anak ini, seakan jadi konklusi apik di penghujung Laga. Kita akan tahu bagaimana mereka terjalin, walau tanpa penjelasan detail. 

Konflik utama sang pembuat

Tidak hanya pengguna software saja, ternyata pembuatnya juga terpengaruh dampaknya. Sosok ayah yang dicari Hyun-so sejak kecil akhirnya ditemukan, walaupun dirinya harus membuat versi AInya menjelang kematiannya.

Wonderland (2024)
| © Netflix

Jadi sebuah jembatan sekaligus jawaban, Hyun-so membuat karakter yang disangka ayahnya menyelesaikan semua pertanyaan yang ada di kepalanya. Ternyata software ini terbilang cukup ampuh menyelesaikan masalah semasa hidup yang menggantung.

Bahkan Hae-ri pun menghidupkan kedua orangtuanya yang telah tiada, untuk hidup dengannya setiap hari. Hal yang memang berguna untuk orang yang tidak sempat hidup bersama orangtua lebih lama. Sedikit banyak film ini mengundang air mata haru.

Ini bukan film ringan

Review Wonderland (2024)
Wonderland (2024) | © Netflix

Dari plot yang memang lebih mendayu dan penuh kehangatan keluarga, kita akan dibuat haru dengan masalah-masalah keluarga. Bagaimana kehilangan orang yang dicintai bukan jalan satu-satunya untuk berhenti berkomunikasi.

Walaupun terlihat hanya potongan-potongan hidup beberapa keluarga, Wonderland berhasil menyentuh emosi dan perasaan dengan tipis. Tergantung apakah masalah keluarga dalam Wonderland relate dengan masalah keluarga penontonnya.

Akting juara pada pemeran, menjadikan emosi yang mau disampaikan dari plot yang aslinya ringan menjadi lebih berbobot. Lebih dari 3 konflik keluarga yang menggunakan software AI ini, berhasil menyampaikan pesannya dengan singkat.

Review Wonderland (2024)
Wonderland (2024) | © Netflix

Film sci-fi ini memang cukup unik, bisa dibilang membosankan juga karena bagaikan puzzle yang harus kita susun, sampai menjelang akhir film. Tidak dijelaskan secara gambling AI orang ini bekerja dan perannya dalam menjalankan plot utama.

Secara keseluruhan, film ringan ini penuh pesan haru tentang cinta, keluarga, dan keikhlasan. Dunia nyata memang tidak bisa bersatu dengan dunia tidak nyata yang digambarkan dengan software AI Wonderland.



Wonderland – Movie Info

Scroll to Top